Agenda kerja hari ini, ( 09 / 10 ) seharusnya sudah dimulai tepat pukul 08.00 wib, dengan fokus utama " nongkrong " di warung kopi yang ada di dekat aliran sungai wilayah desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Apalah daya, rencana tidak sesuai angan angan, Sepeda motor dengan merk "mirip" namanya orang Jepang, yang menjadi andalan penunjang aktifitas, ban depan sistem tubles sudah sangat tipis, sehingga menurut tukang tambal ban di desa kertasinduyasa kecamatan Jatibarang kabupaten Brebes pada Senin pagi ( 11/10 ) harus segera diganti.
Baca Juga : https://abillanya.blogspot.com/2023/05/pungutan-berkedok-sumbangan-sukarela.html
Meski jadwal kerja tidak sesuai rencana awal, setelah selesai mengganti ban motor, agenda utama "nongkrong" di warung kopi tetap terlaksana pada pukul 09.00 wib.
Segelas kopi hitam, pekat, kental dan tentu saja manis, menjadi teman kepulan asap rokok.
Sungai Gung, pada ruas desa Danawarih, sempat " menyedot " perhatian khalayak, sungai ini, menjadi ladang mengais rejeki bagi sebagian masyarakat desa Danawarih sekitarnya, tetapi diklaim menjadi milik pengusaha batuan.
Baca Juga :
Saat itu, (13/08) Sejumlah warga Desa Danawarih, mendatangi kantor Pemerintah Desa setempat untuk mengutarakan persoalan penambang di Sungai Kaligung, Desa Danawarih.
Warga yang setiap harinya mengais rejeki sebagai penambang tradisional di kaligung mengeluh karena lokasi penambangan telah dipagar atau dipatok batas oleh seorang pengusaha yang mengklaim bahwa lahan tersebut adalah miliknya. ( IJK )
0 Reviews:
Posting Komentar